:: Sekapur Sirih ::

=================================================================
Rules for Newbies:
-----------------------------

1. Blog ini dibuat untuk kesenangan semata.

2. Kami tidak bertanggung jawab atas semua substansi/isi/konten di dalam blog ini (lihat pasal 1 diatas, red).

3. Biar dapat lebih mudah memberikan komentar pada tiap rubrik, sebaiknya Anda daftar gratis terlebih dahulu menjadi pengikut. Klik "Join this site" pada sidebar "Sign Up or Sign In" (terletak di sebelah kiri layar Anda, red) dan ikuti petunjuk selanjutnya.

4. Selamat menikmati.... Jangan lupa beri komentar Anda ya... "apapun komentar Anda diterima di blok saya ini".

Thanks.... :)

=================================================================

Jancukanovic2

Setelah mempertahankan pernikahanku selama hampir 3 tahun, ternyata sekarang sudah diambang kehancuran. Tinggal menunggu detik2 perpisahan dengan istriku. Huft... Kenapa hal ini terjadi padaku. Ya, inilah kehidupan, disyukuri aja karena semua itu hanyalah jalan hidup yang harus aku tempuh. Sekarang maupun nanti suatu saat pasti berpisah. Seperti dalam permainan, ada yang menang dan ada yang kalah. Ada perjumpaan pasti ada perpisahan.

Yang aku sesali kenapa pas waktu sudah memiliki anak! Aku tidak mengerti. Padahal aku selalu memberi nafkah dia dan anakku. Pasrah aja dech, mungkin memang dia bukanlah orang yang terbaik untukku. Nanti kalau sudah keluar surat cerainya, akan aku ceritakan semuanya.

Jancukanovic

<< Kembali ke Halaman 1
<< Kembali ke Halaman 2

Genre: Novel Fiksi
Halaman: 3

Halo para pembaca semuanya, lama tidak menulis nih!. Maklum  belum ada materi untuk ditulis. Oya, ada kabar terbaru nih, sekarang saya sudah menikah lho, nikah beneran di KUA bukan di KUD. Hahaha... Malah sudah punya anak laki-laki.

Saya barusan nonton film thailand, judulnya "Top Secret The Billionaire". Filmnya menceritakan seorang anak baru lulus SMA, anak dari seorang keluarga kaya namun jatuh miskin karena terlilit hutang banyak sehingga rumahnya harus segera disita oleh bank. Dengan kegigihan anaknya tersebut, yang bersikeras tidak mau melanjutkan kuliah tetapi memilih berwirausaha akhirnya dapat melunasi hutang orang tuanya dan menjadi orang sukses. Film ini menceritakan perjalan anak tersebut mulai dari awal kemauan untuk menjadi wirausaha, jatuh bangunnya usaha-usaha yang digelutinya sampai mencapai sukses.

NB: "Jangan patah semangat walau apapun yang terjadi, jika kita menyerah, maka habislah sudah".

Syariat, tarikat, hakikat dan ma'rifat

Apa sich syariat, tarekat, hakikat, dan ma'rifat itu? Sebagaimana dalam ilmu tasawuf menerangkan bahwa syariat adalah hanya berupa peraturan-peraturan atau tata cara, maka tarekat merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu.

Apabila syariat dan tarekat itu sudah dikuasai, maka lahirlah hakikat. Hakikat adalah suatu perbaikan keadaan dan ihwal untuk mencapai tujuan akhir yaitu ma'rifat (mengenal Tuhan yang sebenar-benarnya serta mencintaiNya).

Tasawuf artinya membersihkan atau menggosok hati, sedangkan orangnya sendiri bernama sufi. Ilmu tasawuf adalah ilmu yang didasari oleh Al-Qur'an dan Al-Hadist dengan tujuan mengesakan Allah dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya (amar ma'ruf nahi munkar).

Contoh Lamaran Kerja


                                                                                                                                                                  Jenengmu
                                                                                Telp : 081xxxxxx
                                                                                        Jl. Blukuthuk Gg. buntu/01
 Surabaya

Surabaya, 29 Februari 2013
Kepada :
Recruitment Staff
PT. MORAT-MARIT
Di Tempat

Yang terhormat Manager HRD,
            Berdasarkan informasi yang saya terima, di perusahaan yang saat ini Bapak/Ibu pimpin sedang membutuhkan karyawan. Saya sangat tertarik untuk turut bergabung dalam Team Work di perusahaan Bapak/Ibu sebagai Babu Sejati.
            Nama Saya Jenengmu, Saya dapat mengoperasikan beberapa software komputer, diantaranya Microsoft Office serta Internet. Disamping itu saya cepat beradaptasi dan mampu bekerja di dalam team work atau secara individu, serta mampu bekerja di bawah tekanan.
            Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, saya sertakan Daftar Riwayat hidup. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya mengucapkan terima kasih.

                                                                                                            Hormat Saya,


                                                                                                            Jenengmu



Terlampir :
1. Daftar Riwayat Hidup
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
Nama
Jenengmu
Alamat
Jl. Blukuthuk Gg. buntu/01, Surabaya
Phone
081 xxx xxx xxx
Email
emailmu@yahoo.com
Tempat Tanggal Lahir
Tong Sampah, 32 Desember 2045
Jenis Kelamin
Bencong
Status
Single
Agama
Agamamu
Kewarganegaraan
Indonesia
Hobi
Menyanyi, nonton, dengar musik

PENDIDIKAN FORMAL
Tingkat Pendidikan
Nama Institusi
Bidang Keahlian
Waktu Pendidikan
Dari
Sampai
SD
SDN Goblok
-
1987
1993
SLTP
SMP Koclok
-
1993
1996
SLTA
SMA Mengong
IPA
1996
1999
Universitas
Idiot Surabaya
Komunikasi
1999
2002

KELATIHAN TEKNIK
Kelatihan
Microsoft Office : Word, Exel,
Bahasa Inggris (pasif)
Internet

PENGALAMAN PROFESIONAL
Keterangan
Posisi
PT. Bego Group
Sales
CV. Sarana Koplak Mandiri
Staff Admin
PT. Polusi Mobil
Sales
PT. Waria Usaha
Staff Admin
PT. BenCongCin
Sales

Jenuhsaurus


Selalu saja Jenuh, hidup terasa hambar. Membosankan. Hidup terasa begitu cepat, tak terasa orang tuaku sudah tua dan begitupun diriku yang telah memijakkan kakiku pada fase dewasa. Sesungguhnya apakah misiku di dunia ini?. Bingung.

Saat ku melihat atau terbesit dalam lamunanku pada orang tuaku yang telah menjadi tua dan ataupun orang lain yang telah tua juga (kakek-kakek dan nenek-nenek yang tua renta, red), pada saat itu pula aku merasa begitu cepatnya waktu berlalu dan takut akan siklus kehidupan yaitu kematian. Pada saatnya nanti pasti aku pasti mengalami fase tersebut.

Sebenarnya buat apa aku dilahirkan di dunia ini?. Banyak orang berkata kalau kita jangan sampai berputus asa dan tetap semangat dalam menjalani hidup ini, namun bukan jawaban itu yang dapat menjawab semua pertanyaanku. Kalau cuma itu, anak kecil juga tahu.

Dari kecil sampai dewasa ini perasaan telah aku rasakan semuanya. Bahagia maupun kesedihan. Uang-bukan, istri-bukan, anak-bukan, kesenangan-bukan, kesedihan-bukan, terus apa?. Bingung. Kadang-kadang aku sampai sering membenci diriku sendiri karena rasa jenuh dan belum mendapatan jawaban yang memuaskan.

Pernahkah kalian memikirkan hal itu?. Bantu aku mencari jawabannya.

Diperkosa dari Belakang

Seorang janda muda melaporkan peristiwa perkosaan yang dialaminya kepada seorang polisi. Ketika ditanya Polisi, apakah dia mengenali pemerkosanya, dia mengaku tak bisa mengenalinya.
Janda: “Habis saya diperkosa dari belakang, Pak!”

Polisi: “Lho, kamu kan bisa nengok ke belakang!?”
Janda: “Lha… kalo saya nengok ke belakang, lepas dong Pak!!!”
Polisi: “Tape deh…”

Mencelupkan Jari ke ‘Kolam’ Istri

Sepasang suami istri yang baru saja menikah tengah berbaring. Sang istri telah bersiap-siap untuk tidur sedangkan suaminya menyalakan lampu baca untuk membaca sebuah buku.
Pada saat tengah membaca tersebut, si suami berhenti sejenak, memasukkan tangannya ke dalam celana
isterinya dan meraba-raba ‘kolam’ istrinya tersebut. Lantas ia meneruskan bacaannya. Ia kembali melakukan hal ini berkali-kali sehingga lama-kelamaan isterinya menjadi terangsang. Tak lama kemudian, istrinya bangun, duduk pada badan suaminya serta mulai membuka baju dan celananya.
Suaminya menjadi heran dengan perbuatan isterinya ini dan bertanya, “Apa-apaan ini? Kok lepas baju segala sih?”
Jawab istrinya, “Kamu memasukkan jarimu berkali-kali. Aku pikir itu adalah pemanasan dan kau ingin ‘mengajakku’ malam ini…”
“Ah, nggak sama sekali kok!”, jawab suaminya.
“Lantas, kenapa kau melakukan itu terus-menerus?”
“Aku cuma membasahkan jariku agar bisa membalik halaman pada buku yang sedang aku baca ini.”
“Kurang azaaarrr…!!!”